Orang
gila ( gila orang )
Oleh : jOE strada
Langkah
tersendat agak sedikit sempoyongan
diiringi
tawa kecil ,
sesekali
ada tangis sesegukan
adakalanya
menjerit-jerit seperti tersayat sembilu
kemarahan
terkadang juga di lakoninya
Acak
rambut gimbal yang sudah beraneka warna menambah lengkap kumalnya
Tong-tong sampah bak restoran yang menyediakan berbagai
menu dan siap di santap kapan saja
lorong-lorong
gelap berdebu dan emperan toko sudah cukup meneduhkan kepenatan setelah
seharian berkelana
dingin
angin malam ataupun sengatan matahari sudah tak ada bedanya
tertutup
atau tidak tubuhnya pun sama saja.
Aneh
mungkin, mungkin aneh !
Katanya
dia sinting
Katanya
dia saraf
Bahkan
katanya dia “gila”
Tapi
hanya itu saja yang dilakukannya setiap hari
Tidak
pernah ia mencuri
Tidak
pernah ia mencaci
Kadang
di beripun ia menolak
Sementara
yang katanya waras,pintar, terpelajar dan terhormat
Begitu
seringnya dan tanpa malu-malu melakukan apa yang tidak pernah ia lakukan
Bahkan
lebih dahsyat !
Mereka
mencuri,mencaci,membunuh merampas dan memperkosa hak-hak sewajarnya
Akhirnya
aku hanya bisa merenung sambil mengerutkan kening mengajak otakku berdiskusi
dengan hati
Hanya
untuk memecahkan satu pertanyaan,
“sebenarnya
siapa yang gila ??????????????????????????????????”
medan ,11 april 2008