Sabtu, 29 November 2014

Orang gila ( gila orang )

                               Oleh : jOE strada


Langkah tersendat agak sedikit sempoyongan
diiringi tawa kecil ,
sesekali ada tangis sesegukan
adakalanya menjerit-jerit seperti tersayat sembilu
kemarahan terkadang juga di lakoninya

Acak rambut gimbal yang sudah beraneka warna menambah lengkap kumalnya
Tong-tong  sampah bak restoran yang menyediakan berbagai menu dan siap di santap kapan saja

lorong-lorong gelap berdebu dan emperan toko sudah cukup meneduhkan kepenatan setelah seharian berkelana
dingin angin malam ataupun sengatan matahari sudah tak ada bedanya
tertutup atau tidak tubuhnya pun sama saja.

Aneh mungkin, mungkin aneh !
Katanya dia sinting
Katanya dia saraf
Bahkan katanya dia “gila”

Tapi hanya itu saja yang dilakukannya setiap hari
Tidak pernah ia mencuri
Tidak pernah ia mencaci
Kadang di beripun ia menolak

Sementara yang katanya waras,pintar, terpelajar dan terhormat
Begitu seringnya dan tanpa malu-malu melakukan apa yang tidak pernah ia lakukan
Bahkan lebih dahsyat !
Mereka mencuri,mencaci,membunuh merampas dan memperkosa hak-hak sewajarnya

Akhirnya aku hanya bisa merenung sambil mengerutkan kening mengajak otakku berdiskusi dengan hati
Hanya untuk memecahkan satu pertanyaan,
“sebenarnya siapa yang gila ??????????????????????????????????”

                                              medan ,11 april 2008





AKHIR

BY : JOE Strada
medan,12 nov 2007

Pernah aku takjub pada simbol – simbol kemunafikan yang sering di sebut pengabdian.Disana pula aku menjadi budak ambisi tanpa mengerti makna peradaban.Ketika badai datang dari barat secepatnya aku berlari ke timur,lalu dia datang dari utara maka menghindarlah aku  ke selatan.
Perlahan namun pasti,mata hati tertutup kemilau keserakahan yang di bentengi tembok – tembok nafsu.
Di kastil agung yang di bangun tangan – tangan keji berwarna keemasan, di poles oleh lidah para penjilat,itulah tempat di mana aku meletakkan pengabdian.Hidup laksana seorang raja,di kawal oleh keangkuhan dan pengkhianatan sebagai permaisuri.
Celakalah orang – orang miskin dari belahan dunia yang sama di mana kejujuran adalah kelemahan dan kasih sayang merupakan kebodohan.Dari sisi terbaik itulah aku menyelinap ke dalamnya lalu menanam beribu pohon keputus asaan.Ketika mereka tumbuh dengan subur,maka aku hanya tinggal memetik hasilnya.
Begitu seterusnya sampai suatu hari aku menemukan kebusukan di dalamnya dan aku merasakan betapa pahit rasanya.Aku marah,tapi tak tau harus kemana ku lampiaskan.”bukankah itu hasil yang ku petik dari apa yang selama ini ku tanam.?”.Sejak hari itu aku tak lagi mampu menghindari badai,lalu mereka meruntuhkan kastil agung dan tembok – temboknya,keangkuhan dan pengkhianatanpun hancur bersamanya.
Sekarang aku hanya sekuntum bunga rumput liar yang habis berterbangan tatkala tertiup angin.Tak ada tempat untuk sembunyi karena aku selalu tumbuh di mana – mana, namun selalu menebar kebencian.Sehingga siapa saja yang melihatnya pasti akan mencabut kemudian mencampakkan.




                    PUING
                                      by ; JOE Strada                                                                                                                  
                    DAHULU KAU BEGITU PERKASA ,  DENGAN JUBAH DARI EMAS DAN PERISAI DI DADA MU. MATA MU SETAJAM BELATI, KAKI MU BEGITU KUAT MENCENGKERAM DUNIA, BAHKAN TERLALU KUAT. TAPI MENGAPA KINI KAU TERLIHAT  BEGITU LELAH, KILAU MU TAK LAGI BERCAHAYA. TATAPAN MU TERLIHAT  BEGITU SENDU, KAU SUDAH TAK LAGI BERWIBAWA.
                    DAHULU KAU BEGITU AGUNG , KAU DI JAGA DAN DI LINDUNGI DENGAN SEGENAP JIWA DAN RAGA. TAK ADA SATU APAPUN YANG BERANI MENGGANGGU  APALAGI MENGHINA. TAPI MENGAPA KINI KAU TAK  LAGI SAKRAL, BAHKAN TAK  PERNAH LAGI KAU DI HIRAUKAN.
LALU KAU PERGI SEOLAH TIDAK INGIN KEMBALI,,SAMPAI TERASA SEPERTI ADA RASA YANG SANGAT  DALAM JIWA INI !”                
 “DI MANA KINI KAU BERSEMAYAM WAHAI SANG LEGENDA..?” NEGERI INI KEHILANGAN JIWAMU, KAMI KEHILANGAN JEJAK MU, MEREKA KEHILANGAN  SEMANGAT MU. LIHATLAH PENDERITAAN ANAK – ANAK KAMI, DENGARKAN TANGISAN IBU PERTIWI.
                  MUNGKIN KAMI TAK TAU DI MANA KAU BERADA, TAPI KAMI TAU PASTI KAU MASIH HIDUP DALAM JIWA – JIWA YANG KOKOH SEPERTI LEGENDA MU DULU. SUATU SAAT KAU AKAN KEMBALI SEPERTI SEDIA KALA UNTUK MENJAGA NEGERI INI DARI SANG KALA. KAMI AKAN TERUS MENCARI DAN  MENJAGA MU SEPERTI YANG TELAH DI LAKUKAN PARA PENDAHULU KAMI.

RENTA SUDAH SEMANGAT KAMI ,
RETAK SUDAH DIINJAK KALA,
                                      DERAI   TAK LAGI BERMAKNA, 
                                        HAYAT TAK LAGI TERKANDUNG                                               
TAPI NADI MASIH BERDETAK
 TAPI  JANTUNG  MASIH BERTUMPU   



                         BY : JOE STRADA                                                                                                              
                    DAHULU KAU BEGITU PERKASA ,  DENGAN JUBAH DARI EMAS DAN PERISAI DI DADA MU. MATA MU SETAJAM BELATI, KAKI MU BEGITU KUAT MENCENGKERAM DUNIA, BAHKAN TERLALU KUAT. TAPI MENGAPA KINI KAU TERLIHAT  BEGITU LELAH, KILAU MU TAK LAGI BERCAHAYA. TATAPAN MU TERLIHAT  BEGITU SENDU, KAU SUDAH TAK LAGI BERWIBAWA.
                    DAHULU KAU BEGITU AGUNG , KAU DI JAGA DAN DI LINDUNGI DENGAN SEGENAP JIWA DAN RAGA. TAK ADA SATU APAPUN YANG BERANI MENGGANGGU  APALAGI MENGHINA. TAPI MENGAPA KINI KAU TAK  LAGI SAKRAL, BAHKAN TAK  PERNAH LAGI KAU DI HIRAUKAN.
LALU KAU PERGI SEOLAH TIDAK INGIN KEMBALI,,SAMPAI TERASA SEPERTI ADA RASA YANG SANGAT  DALAM JIWA INI !”                
 “DI MANA KINI KAU BERSEMAYAM WAHAI SANG LEGENDA..?” NEGERI INI KEHILANGAN JIWAMU, KAMI KEHILANGAN JEJAK MU, MEREKA KEHILANGAN  SEMANGAT MU. LIHATLAH PENDERITAAN ANAK – ANAK KAMI, DENGARKAN TANGISAN IBU PERTIWI.
                  MUNGKIN KAMI TAK TAU DI MANA KAU BERADA, TAPI KAMI TAU PASTI KAU MASIH HIDUP DALAM JIWA – JIWA YANG KOKOH SEPERTI LEGENDA MU DULU. SUATU SAAT KAU AKAN KEMBALI SEPERTI SEDIA KALA UNTUK MENJAGA NEGERI INI DARI SANG KALA. KAMI AKAN TERUS MENCARI DAN  MENJAGA MU SEPERTI YANG TELAH DI LAKUKAN PARA PENDAHULU KAMI.

RENTA SUDAH SEMANGAT KAMI ,
RETAK SUDAH DIINJAK KALA,
                                      DERAI   TAK LAGI BERMAKNA, 
                                        HAYAT TAK LAGI TERKANDUNG                                               
TAPI NADI MASIH BERDETAK
 TAPI  JANTUNG  MASIH BERTUMPU   



Selasa, 25 November 2014

Secuil dokumentasi Kualasimpang Doeloe dan Masa kini


Eks Keswedanan Aceh tamiang


Kantor POS


Istana Karang Baru

???

Eks stasiun KA Kualasimpang

Bioskop Royal 1910 kemudian berganti nama Bioskop KENCANA

Eks Bangunan Bioskop KENCANA Kualasimpang

Suasana di Pelabuhan Kualasimpang tempo doeloe

Kualasimpang tempo doeloe



Pekuburan Belanda kampung Tanjung Karang Aceh tamiang

Salah satu jenis transportasi di Kualasimpang tempo doeloe

Pelabuhan Kualasimpang - Sungai tamiang

Langgar Jati since 1947

persimpangan Bioskop Kencana Kualasimpang Aceh tamiang

Makam Pahlawan Kualasimpang tempo doeloe



Sisa - sisa bangunan tua di kualasimpang aceh tamiang